Selasa, 08 Maret 2011

TERJADINYA KLOROFIL



Faktor-faktor yang berpengaruh kepada pembentukan klorofil:
1) Faktor pembawaan.
Pembentukan klorofil dibawakan oleh suatu gen tertentu di dalam kromosom. Jika gen ini tidak ada, maka tanaman akan tampak putih (albino).
2) Cahaya
Pada beberapa kecambah tanaman Angiospermae, klorofil dapat dibentuk dengan tidak memerlukan cahaya. Sedangkan tanaman lain yang ditumbuhkan di dalam gelap tidak berhasil membentuk klorofil akan pucat kekuning-kuningan (klorosis). Terlalu banyak sinar juga berpengaruh buruk kepada klorofil. Hal ini dapat mengakibatkan warna daun-daun menjadi hijau kekuning-kuningan.
3) Oksigen
Kecambah yang semula ditumbuhkan di tempat gelap, kemudian dipindahkan ke tempat cahaya tidak mampu membentuk klorofil, jika tidak diberikan oksigen kepadanya.
4) Karbohidrat
Tidak adanya karbohidrat dalam bentuk gula daun-daun tidak mampu menghasilkan klorofil, meskipun factor-faktor lain ada cukup.
5) Nitrogen, Magnesium, Besi
Ketiga bahan ini merupakan pembentuk utama klorofil suatu ‘condition sine qua non’ (keharusan). Kekurangan salah satu dari zat-zat ini mengakibatkan klorosis pada tumbuhan.
6) Unsur-unsur Mn, Cu, Zn
Meskipun dibutuhkan dalam jumlah sedikit sekali, unsur-unsur ini membantu pembentukan klorofil. Jika unsur-unsur ini tidak ada tanaman juga dapat mengalami klorosis.
7) Air
Kekurangan air mengakibatkan desintegrasi dari klorofil seperti terjadi pada rumput dan pohon-pohonan di musim kering.

8) Temperature
Temperature antara 30 – 480 C merupakan suatu kondisi yang baik untuk pembentukan klorofil pada kebanyakan tanaman, akan tetapi yang paling baik ialah antara 260 – 300 C.
Selain klorofil-a dan klorofil-b, ada pula klorofil yang lain dan semuanya mengandung magnesium, yaitu (Dwidjoseputro, 1985) :
v klorofil-c yang terdapat pada Diatom dan Ganggang-pirang;
v klorofil-d kita dapati pada Ganggang-merah;
v bakterioklorofil pada Bakteri-ungu; dan
v bakterioviridin dimiliki oleh Bakteri-hijau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar